nusakini.com--Dalam acara bertajuk, "Pemberian Penghargaan dan Sosialisasi Hasil Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2016 yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) di Jakarta, Selasa (5/12), selain memaparkan kondisi demokrasi di Tanah Air, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga didaulat untuk menyerahkan penghargaan kepada beberapa provinsi. Provinsi tersebut diberi penghargaan karena capaian indeks demokrasinya dinilai 'baik'. 

"Dalam kesempatan ini pemerintah memberikan penghargaan kepada 10 provinsi. Ke-10 provinsi tersebut adalah provinsi dengan capaian IDI yang baik'," kata Tjahjo. 

• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia
• Mendagri Dukung Langkah KPU, Bawaslu dan Bareskrim Usut Tuntas Pembuat dan Penyebar Berita Hoax

Tiga provinsi dari 10 provinsi, kata Tjahjo, mendapatkan penghargaan karena capaian IDI-nya dinilai 'baik'. Ketiga provinsi itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan. Sementara dua provinsi yakni Maluku dan Maluku Utara mendapat penghargaan karena capaian kenaikan IDI-nya diatasi 10 poin. 

"Sedangkan penghargaan untuk capaian aspek kebebasan sipil tertinggi diberikan kepada Kalimantan Utara, Bali dan Sulawesi Utara. Dan penghargaan untuk provinsi yang berprestasi menaikkan capaian aspek lembaga demokrasi diberikan pada Bengkulu," tutur Tjahjo. 

Menurut Tjahjo, hasil IDI 2016 menjadi acuan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dalam menyusun perencanaan pembangunan di bidang politik, hukum dan keamanan.(p/ab)